Los Angeles - Bob Dylan telah membatalkan serangkaian jadwal tur di Asia Timur setelah ditolak tampil di Cina. Penyanyi ini dijadwalkan tampil di Shanghai, Beijing, Taiwan, Korea Selatan dan Hong Kong pada April ini setelah menyelesaikan serangkaian tur di Jepang.
Promotor Broker Brothers Herald mengatakan bahwa Dylan telah diblokir oleh pemerintah China yang memaksa ia membatalkan sisa jadwal tur. "Kementerian dari kebudayaan China tidak memberi kami izin menggelar konser di Beijing dan Shanghai. Jadi kami tidak punya pilihan lain untuk membatalkan sejumlah jadwal tur Asia Tenggara," kata Jeffrey Wu, kepala promotor operasi kepada South China Morning Post.
"Kesempatan untuk bermain di Cina adalah daya tarik utama bagi Bob Dylan," tambahnya. Wu mengatakan, para pejabat menjadi lebih hati-hati setelah Bjork melakukan aksi 'Deklarasi Kemerdekaan Di Shanghai' dua tahun lalu.
Oasis juga sempat dilarang tampil di Cina pada tahun lalu setelah band ini dikaitkan dengan kampanye 'Free Tibet' yang akhirnya memaksa pemerintah Cina mencabut lisensi mereka.
Menurut China Daily, penjualan tiket untuk konser tersebut dihentikan mulai 28 Februari lalu. Dalam situs resmi Emma.cn selaku pihak pengatur tiket, pengembalian uang bagi penonton yang membeli tiket akan diumumkan segera.
Bulan lalu, Oasis menulis dalam situs resmi mereka, "Oasis senang bisa mengumumkan konser pertama mereka di Cina sebagai bagian dari tur dunia."
Situs resmi mereka saat ini belum bisa dibuka. Sedangkan situs Myspace Oasis tidak menjelaskan mengenai detail pembatalan tersebut.
Sementara itu album milik Guns N'Roses yang berjudul Chinese Democracy sempat dilarang beredar di Republik Rakyat Cina, karena lagunya mengandung kritik tentang pemerintah Republik Rakyat Cina dan bereferensi ke arah Falun Gong.
Sejak Juli 1999, pemerintah China telah melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong yang tanpa banding dalam sejarah. Selama sebelas tahun penganiayaan, jutaan praktisi Falun Gong ditahan di kamp-kamp kerja paksa, di pusat-pusat pencucian otak dan di tempat lainnya.
Album Chinese Democracy adalah album studio keenam band rock Guns 'N Roses, yang dirilis pada November 2008 melalui Geffen Records. Meskipun debutnya hanya berada di nomor tiga pada Billboard 200 dan hanya bersertifikat Platinum oleh RIAA namun album Chinese Democracy ternyata dapat diterima secara umum dan mendapat review positif dari para kritikus musik.
Cina merupakan salah satu negara yang juga mengkonsumsi produk-produk teknologi Amerika Serikat. Hal ini mengakibatkan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual juga harus dilaksanakan di Cina.
Undang-Undang hak kekayaan intelektual yang pertama kali berlaku di Cina adalah produk hukum yang berlaku pada 1910 di bawah pemerintahan Dinasti Qing. Hukum itu mengacu pada perlindungan hak cipta. Lalu pada 1928, Cina mengeluarkan sebuah hukum hak cipta baru yang mengacu pada perlindungan terhadap buku, musik, fotografi, desain, produk-produk teknik, literatur, dan hasil karya artistik.
Namun, implementasi dari hukum baru itu dihambat dengan adanya kenyataan bahwa hukum itu merupakan transplantasi dari luar tanpa mengalami banyak perubahan serta membutuhkan struktur legal yang ternyata tidak terdapat di Cina.
0 comments:
Post a Comment