"Saya harap event ini dapat menjadi moment of glory," tekad Ketua Panitia Jambore, Pandu Budi Rahardjono, beberapa waktu lalu.
Dia tekadnya untuk memajukan dunia musik di tanah air dan memberikan ruang bagi ribuan band untuk mengekspresikan diri. "Ini event musik spektakuler yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia," kata Pandu.
Puncak acara event ini akan diselenggarakan selama 7 hari berturut-turut, dari tanggal 28 Oktober 2010 hingga 2 November 2010, di Bumi Perkemahan Cibubur, dengan melibatkan sekitar 400 band dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, dan Australia.
Event ini juga akan ditayangkan di televisi Indonesia dan televisi di lima negara yang mengirimkan utusannya ke dalam jambore ini.
Event ini secara otomatis ikut mendorong promosi pariwisata nasional sekaligus memberikan gambaran bahwa Indonesia tempat tujuan wisata yang aman dan menyenangkan. Lebih dari pada itu ini juga dapat menjalin kerja sama budaya antar negara, terutama Malaysia, Filipina, Jepang, Australia, dan Singapura.
Menurut Presiden LIRA, HM Jusuf Rizal, event ini sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu oleh PT Cakrawala Entertainment. "LIRA menganggap penting untuk menggelar event ini," katanya.
Cakrawala Entertainment adalah sebuah Event Organizer bertaraf internasional yang telah sukses memelopori dan melaksanakan beberapa konser-konser musik besar seperti De Massive (Jakarta), Ratos de Pova (Timor Leste), Lelang Bandeng (Gresik), Red Star (Surabaya), Virginia (Surabaya), dan May Day (Malang).
Pandu menyatakan peserta jambore yang berasal dari Indonesia akan diseleksi melalui audisi yang dilaksanakan di 11 kota, yakni Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar, Medan, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Manado.
Audisi akan dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai dari 21 Mei hingga 20 Juni 2010. "Pendaftaran peserta dapat dilakukan hingga 20 Mei nanti," tambah Pandu lagi.
Menurut musisi kelahiran Surabaya ini, pada prinsipnya semua band boleh menjadi peserta. "Prinsipnya, semua band boleh ikut serta, apapun aliran dan genre musiknya," tambahnya.
Menurut Pandu, baik Cakrawala maupun LIRA sepakat bahwa Jambore ini tak membedakan peserta dari kelompok band label dan band indie. Semua diperlakukan sama. "Kami tak pernah menganggap bahwa band indie lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan band label," tandasnya.
Dengan demikian, band label yang ingin tampil di jambore ini juga harus mendaftarkan diri dan mengikuti seluruh proses audisi.
Respon kalangan komunitas band terhadap acara ini sangat bagus. Meski baru dilakukan soft launching, panitia sudah mengantungi sekitar 500 pendaftar. Pandu memperkirakan, peserta dari 11 kota di Indonesia bisa mencapai jumlah 4.000-6.000 band.
"Jumlah band di Indonesia saat ini berkisar antara 50.000 hingga 60.000," ujar Pandu. Wajar jika ada 10% band yang punya keberanian untuk unjuk gigi di jambore ini. Sejumlah band dari luar negeri, terutama Singapura dan Australia, juga sudah mendaftarkan diri.
Untuk mendaftarkan diri menjadi peserta, sebuah band hanya perlu menyetorkan dana sebesar Rp 250.000 dan melampirkan rekaman lagu hasil karyanya.
1 comments:
PANDU ANJINKKKKKKKKKKKKKKK...........!!!!!!!!!!
DIA PENIPU KELAS ULUNG...HATI-HATI BUAT SIAPAPUN YANG BERHUBUNGAN DGN BAJINGAN TEMGIK INI.....MULUTNYA LIHAI MEMELAS DAN MINTA DIKASIHANI..T.API TERNYATA ITU SEMUA TIPUAN BELAKA UNTUK MENGERUK UANG DAN MENUMPANG HIDUP DARI HARI KE HARI..........
Post a Comment