Quincy Jones Bicara Tentang Musik dan Cinta

| Monday, April 26, 2010
Los Angeles - Meski berhasil memecahkan rekor dalam bermusik selama 60 tahun, Quincy Jones mengatakan prestasinya yang paling membanggakan adalah bersama tujuh orang anak dan enam cucunya.

Jones berbicara tentang kehidupan dan karir musiknya selama satu jam bersama Ludacris sebagai bagian dari American Society of Composers, Authors and Publishers' annual "I Create Music" Expo, di The Hollywood Renaissance Hotel, baru-baru ini.

Komponis dan produser berusia 77 itu merasa mendapat 'berkah' karena bekerja bersama 'para musisi besar dari abad ke-20', termasuk Frank Sinatra, Aretha Franklin, dan Michael Jackson. Tapi menurutnya pekerjaan nomor satu yaitu 'menjadi orang tua yang baik'.

"Hal-hal lain, Anda tahu, itu hadiah dari Tuhan dan aku hargai itu," katanya. "Saya tidak menerima begitu saja."

Dia menyebut anak-anak dan cucunya yaitu "kebanggaan hidupku sekarang." Melihat mereka sukses merupakan hadiah Nobel ku," kata Jones.

Ludacris bertanya kepada Jones tentang segala sesuatu dari musik mulai dari pernikahan hingga uang. Jones mengatakan musik yang menyelamatkannya dari dunia gangster, gaya hidup di Chicago asli nya. Ia belajar semua instrumen brass dengan tujuan menguasai alat musik terompet.

"Begitu aku mulai bermain, aku mulai mendengar instrumen lain di kepala saya," katanya.

Lalu ia memulai perjalanan sebagai seorang musisi, komposer dan arranger. Jones mengatakan kepada penonton lebih dari 2.500 kali untuk melakukan perjalanan dunia dan "mendapatkan sebuah mimpi besar. Jadi jika Anda mendapatkan separuh perjalanan ke sana, Anda masih baik-baik saja."

Dia menyarankan calon musisi untuk memahami ilmu musik dan memiliki "kerendahan hati dengan kreativitas dan kesuksesan Anda."

"Hal ini benar-benar penting karena hal tersebut benar-benar bukan yang anda inginkan," jelas Jones. "Kau ibarat terminal untuk kekuatan yang lebih tinggi."

Para musisi legendaris dan produser menciptakan keberhasilannya untuk mempertahankan pikiran yang terbuka.

"Saya tidak pernah memadamkan rasa ingin tahuku," katanya.

Jones, yang telah dinominasikan untuk 79 album Grammy Awards, mengatakan memori musik favoritnya adalah ketika merekam lagu dengan Franklin pada 1971.

"Waktu itu adalah momen ketika Tuhan tengah berada dalam studio dan ... hal itu ajaib," katanya.

Tujuan musik Jones berikutnya adalah untuk menguasai penulisan lagu. Tapi masa depan musik, kata dia, akan banyak terdengar seperti orang-orang musik yang saling mengasihi selama ribuan tahun.

"Anda harus memiliki melodi, ritme dan harmoni untuk membuat musik lengkap," katanya. "Melodi tersebut adalah kekuatan, itulah suara dari Tuhan. Melodi membawa Anda langsung ke dalam hati."

Expo ASCAP, yang dimulai pada Kamis dan berlanjut hingga Minggu, menampilkan lokakarya, pameran dan percakapan dengan hitmakers seperti Jones, Justin Timberlake, John Mayer dan Bill Withers.

0 comments:

Post a Comment