Sheila on 7 Kehilangan Satu 'Personelnya'

Boleh dibilang cikal bakal perjuangan Sheila on 7 menembus pasar musik Indonesia tidak lepas dari peran Anton Kurniawan, sang mantan manajer. Anton bertemu Eross cs ketika band asal Yogyakarta itu masih bermusik dengan seragam SMU.

Kala itu Anton bekerja di Radio Geronimo, Yogyakarta. Sheila on 7 mengirimkan demonya ke radio tersebut dan mulailah mereka dikenal. Pertemuan Anton dan Sheila on 7 terus berlanjut hingga pria berkacamata itu mempertemukan mereka dengan Ian Djuhana, bos label Sony Music.

Awak Sheila on 7 pun berangkat menuju Jakarta. Sepulangnya ke kota Gudeg membawa kontrak rekaman, mereka kemudian meminta Anton untuk menjadi manajer Sheila on 7. Kini resmi 1 April 2010, Anton mengundurkan diri dari Sheila on 7.

"Saya memang mengundurkan diri. Mungkin cukup 12 tahun bersama mereka," ujar Anton .
Dalam surat pengunduran dirinya, Anton menyebutkan bahwa ia sudah tidak bisa lagi memajukan Sheila on 7. Band yang berdiri pada 6 Mei 1996 itu pun pasrah menerima kepergian Anton.

Isu yang berkembang menyatakan bahwa Anton tidak lagi bisa mencarikan job bagi Sheila on 7. Band yang telah mengeluarkan enam album itu pun akhirnya melepasnya.

"Mungkin surat yang aku bikin alasannya aku tidak bisa bekerja dengan baik lagi dan secara maksimal. Daripada menghambat kemajuan mereka, lebih baik mengundurkan diri. Tapi terserah orang mau bilang apa. Yang jelas dua tahun terakhir pendapatan sama aja," jelasnya.

Untuk sementara, Adam, sang bassis, akan mengambil alih urusan manajemen Sheila on 7. Saat ini band yang melejit lewat hits 'Kita' itu tengah sibuk mempersiapkan album ketujuhnya.

"Untuk sementara semua akan lewat saya. Anak-anak mau ngurus sendiri. Mungkin nanti mau cari manajer baru atau gimana. Lihat perjalanannya aja gimana," tutur Adam.