Peninggalan The Beatles Masih Diburu Kolektor

| Sunday, May 2, 2010
London - Koleksi barang milik personel eks band legendaris The Beatles rupanya masih diburu kolektor. Selembar kertas berisi tulisan tangan lirik lagu A Day In The Life diharapkan akan laku seharga US$700,000 (Rp6,3 miliar).

Lirik itu terdapat dalam lagu terakhir di album Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967) yang ditulis tangan John Lennon menggunakan pena dan tinta biru serta berisi koreksi dengan tinta merah, demikian seperti yang dilaporkan oleh BBC News. Kertas itu akan dijual oleh rumah lelang Sotheby's, di New York, 18 Juni 2010.

Bagi para pemburu barang-barang peninggalan The Beatles, bersiaplah menyiapkan dana yang cukup untuk mendapatkan lirik tersebut. Sotheby's melaporkan, lirik lagu itu akan dilepas tentunya pada penawar tertinggi.

Majalah Rolling Stone memuat lagu itu pada nomor 26 dalam daftar 500 lagu paling tersohor sepanjang masa. Sedangkan albumnya memenangkan empat penghargaan Grammy.

BBC melarang pemutaran lagu ini pada 1967 karena liriknya berbunyi I'd like to turn you on, yang diterjemahkan sebagai ajakan menggunakan obat terlarang. Akibatnya sejumlah negara di Asia juga kemudian merilis album Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band tanpa memuat lagu itu. Lirik lagu dalam kertas itulah yang tampaknya belakangan ditambahkan oleh Lennon.

Kertas itu menampilkan konsep lirik lagu, termasuk coretan pada tulisan yang salah seperti 'film' yang tertulis 'flim'. Pada lembaran di baliknya terdapat tulisan yang lebih rapi dengan huruf besar dan lebih sedikit perbaikan.

Balai lelang Sotheby's, menyebut lelang lirik A Day in the Life ini sebagai "lagu revolusioner yang menandai perubahan Beatles dari ikon pop menjadi artis".

Dalam lagu itu terdapat kata-kata He blew his mind out in a car/He didn't notice that the lights had changed, yang disebut berdasarkan pada kecelakaan yang menyebabkan kematian teman Lennon yang bernama Tara Browne.

Bait Four thousand holes in Blackburn Lancashire terinspirasi dari laporan mengenai banyaknya lubang di jalanan. Lennon terinspirasi oleh berita-berita dalam surat kabar saat membuat lagu itu. Dia bekerjasama dengan McCartney. Lennon mencatat sementara McCartney menyisipkan irama.

Manuskrip itu tidak menampilkan sumbangan McCartney dalam menciptakan irama tanpa tekanan mengenai jatuh dari tempat tidur dan berlari untuk mengejar bus.

"Dengan teriakan lemah I'd Love to turn you on, lagu ini biasanya ditafsirkan sebagai hymne bagi pengguna obat-obatan. Sebenarnya itu teriakan putus asa John, yang terjebak sebagai John yang tersenyum dalam koleksi gambar the Beatles dan pernikahan pertamanya memburuk, masih belum memutuskan untuk keluar, bergabung dengan Yoko Ono dan menjadi seniman sejati yang selalu dia inginkan," kata Philip Norman penulis biografi The Beatles dan John Lennon: The Life.

Menurut Sotheby's, rekor nilai lelang tertinggi untuk penjualan lirik lagu Beatles adalah All You Need Is Love, yang laku sebesar US$1 juta pada 2005.

Peristiwa pelelangan barang-barang peninggalan John Lennon ini bukanlah terjadi pertama kali. Kacamata yang pernah digunakan John Lennon saat tur The Beatles di Jepang pada 1966, telah mewarnai 'perang' lelang online. Para pengguna cyberspace yang juga penggemar berat John Lennon, tentu saja tak mau ketinggalan meramaikan pelelangan, yang akhirnya kacamata itu berada pada puncak harga yaitu mencapai US$1.5 juta.

Situs yang menggelar lelang online tersebut, 991.com, mengaku telah dibanjiri permintaan dari para penggemar Lennon yang minta disediakan kacamata yang pernah digunakan dalam acara-acara khusus.

Untunglah ada satu kacamata Lennon yang pernah diberikan kepada penerjemah grup band mereka sebagai hadiah. Sampai akhirnya dimiliki seorang kolektor asal Amerika, dan dimasukan dalam pelelangan.

Penyanyi sekaligus penulis lagu dari grup band The Beatles ini, hingga tahun lalu, masih memiliki kekayaan US$9 juta. Padahal, John telah meninggal pada 8 Desember 1980 akibat pembunuhan. Sejatinya, kekayaan ini menyusut jika dibandingkan pada 2006, saat ia memiliki US$24 juta.

Saat itu, The Beatles memenangkan perkara antara Apple Corps Ltd. (perusahaan rekaman mereka) dan distributor musik EMI. Hingga kini, ia masih mendapatkan bayaran dari tiap lagu yang digandakan secara legal dan penggunaan image-nya.

0 comments:

Post a Comment