Nine Inch Nails Belum Bubar

| Sunday, May 9, 2010
Los Angeles - Trent Reznor telah mengumumkan bahwa Nine Inch Nails (NIN) belum 'mati', walaupun tampil untuk terakhir kalinya di atas panggung pada 2009.

Berbicara dengan para penggemarnya baru-baru ini di halaman Facebooknya, sang frontman itu memberikan update tentang situasi Nine Inch Nails saat ini.

"NIN tidak mati," jelas Reznor. "Aku sedang mengerjakan beberapa materi baru yang aku percayai akan sangat berbeda dari materi album NIN sebelumnya."

Sementara itu, Reznor dijadwalkan akan merilis mini album (EP) yang berisikan enam lagu dengan istrinya Mariqueen Maandig, berjudul How To Destroy Angels.

Nine Inch Nails (disingkat NIN) adalah kelompok musik genre industrial rock dari Amerika Serikat yang didirikan 1988 oleh Trent Reznor di Cleveland, Ohio. Reznor adalah satu-satunya anggota tetap NIN, sekaligus merangkap produser, penyanyi, pencipta lagu, dan pemain alat musik.

Ciri khas musik NIN adalah bunyi alat musik elektronik. Setelah merilis album baru, Reznor biasanya mengumpulkan rekan-rekannya, dan bermain untuk konser Nine Inch Nails. Band itu hanya bergabung selama konser, dan tidak ikut dalam rekaman di studio.

Michael Trent Reznor yang lahir pada 17 Mei 1965 adalah seorang musisi kelahiran Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Ketika Reznor berusia 5, kedua orang tuanya bercerai. Ia lantas tinggal bersama neneknya.

Nenek Reznor beranggapan bahwa seorang anak berusia lima tahun harus sudah bisa bermain piano. Oleh karena itulah, ia mulai belajar bermain piano.

Reznor meniti karir bermusiknya pertama kali di sebuah band yang bernama Option 30 (saat itu Nine Inch Nails belum ada). Nine Inch Nails dibentuk oleh Reznor pada 1988.

Pada 1988, Reznor mulai berkerja sama dengan sebuah studio yang bernama Right Track Studio. Hasil dari kerja sama itu adalah terciptanya album pertama Nine Inch Nails, Pretty Hate Machine yang bisa dibilang cukup sukses secara komersil. Pada 1992, album kedua Nine Inch Nails, Broken, dirilis.

Namun, baru dua tahun kemudian setelah Broken, Nine Inch Nails merilis sebuah album yang bernama The Downward Spiral yang cukup sukses secara komersil. Lima tahun kemudian, Nine Inch Nails merilis album keempat, The Fragile.

Antara The Fragile dengan With Teeth, album kelima Nine Inch Nails, memakan waktu enam tahun. Kemungkinan besar, jarak antara dua album ini memakan waktu sebegitu lama karena Reznor sedang sibuk menghapus kecanduannya dengan narkoba. Reznor adalah pecandu minuman-minuman keras dan narkoba. Mungkin itulah yang membuah jeda antara With Teeth dengan The Fragile memakan waktu sampai enam tahun lamanya.

Image segar Reznor dan visinya terhadap dunia kini kian jelas dengan sebuah rangkaian tur yang ekstensif ke seluruh penjuru dunia. Dan setelah 20 tahun, Reznor telah menyaksikan bandnya dari sebuah aksi independen yang menjelma menjadi sebuah aksi lawas yang mempengaruhi beberapa artis atau band baru. Reznor bersyukur atas satu hal bahwa ia berhasil bertahan.

"Saya telah bekerja banting tulang dan lumayan beruntung untuk memiliki karir yang panjang memiliki pencaharian dari yang saya sukai. Saya telah sembuh dari penyakit dan kecanduan obat-obatan terlarang hingga sekarang. Saya menikmati semua momen, dan terakhir, saya lebih apresiatif sekarang" ujar Reznor.

Year Zero adalah album Nine Inch Nails yang terakhir dirilis di bawah naungan perusahaan rekaman Interscope Records. Di tahun berikutnya, Nine Inch Nails merilis album instrumental Ghost I-IV yang terdiri dari 36 lagu instrumental tanpa nama.

Album ini dirilis oleh The Null Corporation. Dua bulan kemudian, Nine Inch Nails merilis The Slip, yang merupakan album kedelapan. Album ini mereka jual secara gratis. Mereka juga telah membuka kemungkinan bagi para penggemar Nine Inch Nails mendapatkan album ini dengan cara mengunduhnya dari internet.

0 comments:

Post a Comment