Sebelum ke Jakarta, Imogen terlebih dulu mengadakan konser di Australia, New Zealand, dan Singapura. Setelah ke Indonesia, ia akan terbang ke Hong Kong.
Imogen Heap telah tiba di Jakarta sejak kemarin, Namun semua tidak berlangsung mulus, karena penyanyi itu sempat mengalami sakit gigi. Wanita berbadan tinggi ini langsung diboyong ke dokter gigi untuk berobat.
"Tiket VIP sebanyak 500 tiket, sudah habis. Tiket festival terjual dua ribu dari tiga ribu tiket," jelas Presiden Direktur Mahaka Entertainment Hasani Abdulgani, dalam jumpa pers di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Selasa (30/3).
Hasani menjelaskan, alasan pihaknya mendatangkan Imogen karena adanya permintaan yang besar. Selain itu, Imogen merupakan sosok musisi unik dalam bermusik. Ia tercatat sebagai solois yang memiliki kemampuan multi-instrumen. Di antaranya ia bisa memainkan piano, cello, klarinet, drum, hingga synthesizer.
Meski Imogen berada di luar mainstream industri, namun Hasani mengaku sangat gembira dengan antusiasme penggemar di Tanah Air.
Imogen Heap membawa rombongan total sebanyak 20 orang. Konser yang akan digelar nanti malam itu akan menghabiskan waktu sepanjang dua jam lebih.
Sebenarnya bukan hanya ketika konser di Indonesia saja, Imogen Heap membutuhkan pemain cello additional. Hampir setiap ia konser, pasti ada 'bintang tamu' yang dipilih lewat audisi online di situs Vokle.com. Semua orang hanya cukup menguasai satu lagu berjudul Aha yang juga ada di album terbaru Imogen bernama Ellipse.
Imogen Heap yang lahir pada 9 Desember 1977 di Borough London Havering adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang memenangkan Grammy Awards dari Romford, Havering.
Imogen Heap terkenal sebagai penyanyi berpenampilan eksentrik dengan kualitas musik yang juga nyentrik. Gaya eksentriknya terlihat sewaktu ia menghadiri Grammy Awards ke-52 pada 31 Januari 2010. Ia datang dengan membawa payung dengan kalung besar di lehernya yang dipenuhi lampu kelap-kelip. Tak hanya itu, tangannya pun menggenggam sebuah televisi kecil. Ternyata itu tak sekadar aksesori.
"Kalung ini menampilkan update Twitter secara langsung. Saya membawa router wireless di ikat pinggang. Dan ini televisi berisi video yang dikirim para fans melalui akun saya. Sekarang mereka menemaniku melangkah di karpet merah," ujarnya seperti dilansir Los Angeles Times.
Dia dikenal tidak hanya karena pernah bekerja dalam bagian Frou Frou tetapi juga dikenal atas album solonya yang ia tulis, produksi dan Mixing sendiri. Pada 2006, Heap dinominasikan untuk dua Grammy Awards.
Dia telah memproduseri tiga album solo, yang terakhir yaitu Ellipse (2009), yang merupakan kesuksesannya di sepanjang Amerika Utara dan Heap memperoleh dua nominasi Grammy, memenangkan Best Engineered Album, Non-Classical.
David Wild dari majalah Rolling Stone menulis, "Dengan Speak for Yourself, Imogen Heap telah membuktikan bahwa dia jauh lebih matang dari pada seorang wanita bernama Dickens yang Anda sering dengar di soundtrack 'Garden State' atau 'The OC'."
Imogen Heap datang ke Indonesia dalam rangkaian promo album terbarunya yang dirilis pada Agustus 2009. Album Ellipse itu memiliki pilihan singel utama yaitu First Train Home dan 2-1. Album ini menjadi Top 5 album di Amerika Serikat.
0 comments:
Post a Comment