Jakarta - Ernest (gitaris Cokelat), Eno (drumer Netral), dan Gilbert (bassis Saint Loco) menggarap proyek band selingkuhan. Band selingkuhan mereka yang bernama Royal Ego itu diharapkan bisa liar melebihi keliaran kuda.
Royal Ego adalah band beraliran rock dengan berlabel indie. Royal Ego dibentuk Ernest (gitar), Eno (drum), Gilbert (bass), dan Hendra sebagai vokalis untuk sekadar penyegaran di luar bandnya masing-masing. Ernest, Eno, dan Gilbert juga ingin melampiaskan idealisme bermusik yang tidak didapati di band mereka masing-masing.
"Sebisa mungkin dua-duanya jalan. Kalau dibilang bosen (bermusik di band sebenarnya-red) sih nggak, ini ada sesuatu yang baru dan untuk refresing aja. Jenuh sudah pasti ada tapi di sini itu kita buat senyaman mungkin," kata Eno, drumer Netral saat ditemui di pembuatan video klip single pertama Royal Ego 'Senandung' di Studio d'Loop, Jalan Gaharu 2 No 18, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2010).
Royal Ego sendiri diambil dari nama metamorfosa seekor kuda biasa yang menjadi kuda balap. Kecepatan lari kuda itu jauh di atas rata-rata kuda biasa. "Jadi kita berharap band ini bisa seliar kuda itu. Lagi pula lebih enak didenger sih namanya," kata Hendra sang vokalis.
Ernest, Eno, Gilbert, dan Hendra sepakat nantinya Royal Ego hanya berumur 1 album, setelah itu bubar. "Targetnya kita coba menawarkan sesuatu yang baru di dunia musik Indonesia dan mudah-mudahan bisa diterima. Selain itu dengan ini kita juga mau bikin pintar penikmat musik Indonesia," lanjut Ernest.
Royal Ego rencananya akan merilis album satu-satunya dalam waktu dekat ini. Hanya saja mereka masih terganjal dengan ide gambar cover album dan judul albumnya.
0 comments:
Post a Comment